DELAPAN KESANGGUPAN THORIQOH SHIDDIQIYYAH
1. Sanggup Taat Kepada Alloh Ta'ala, Bakti Kepada Allah Ta'ala.
"Yaa ayyuhalladzina ‘aamanu athiulloha wa athi’ur rosuula" ( QS.An
Nisa’:59 ).
Artinya : Wahai orangorang yang beriman, Taatlah kamu kepada
ALLOH dan kepada ROSULROSUL.
Taat Kepada Alloh : Melaksanakan apaapa yang diperintah oleh
ALLOH TA’ALA dan menjauhi yang dilarang oleh ALLOH TA’ALA.
Taat Kepada Rosululloh : Melaksanakan apaapa yang diperintah oleh
ROSULULLOH dan menjauhi apaapa yang dilarang oleh
ROSULULLOH.
Kesemua hal tersebut menurut kemampuan kita masingmasing.
2. Sanggup Taat Kepada Rosululloh, Bakti Kepada Rosululloh.
"Yaa ayyuhalladzina ‘aamanu athiulloha wa athi’ur rosuula" ( QS.An
Nisa’:59 ).
Artinya : Wahai orangorang yang beriman, Taatlah kamu kepada
ALLOH dan kepada ROSULROSUL.
Taat Kepada Alloh : Melaksanakan apaapa yang diperintah oleh
ALLOH TA’ALA dan menjauhi yang dilarang oleh ALLOH TA’ALA.
Taat Kepada Rosululloh : Melaksanakan apaapa yang diperintah oleh
ROSULULLOH dan menjauhi apaapa yang dilarang oleh
ROSULULLOH.
Kesemua hal tersebut menurut kemampuan kita masingmasing.
3. Sanggup Taat Bakti Kepada Orang Tua ( Ibu – Bapak ).
Alloh berfirman : "Anisykurli Waliwaalidaika Ilayal Masyir " (QS:
Luqman :14).
Artinya :
Hendaklah beryukur kepada KU dan kepada dua orang IBUBAPAKMU,
hanya kepada KU lah kembalimu.
a. Kita wajib bersyukur kepada ALLOH TA’ALA karena ALLOH TA’ALA
yang menciptakan wujud kita, yang menciptakan orangorang tua
kita, yang menciptakan alam yang menjadi kebutuhankebutuhan
hidup kita, yang menciptakan petunjukpetunjuk untuk jalan
keselamatan hidup kita di dunia sampai akhirat. Oleh sebab itu wajib
kita bersyukur.
b. Dan wajib syukur kepada orang tua kita terutama kepada Ibu kita,
terutama kepada Ibu kita, terutama kepada Ibu kita. Karena orang
tua kita itulah yang dijadikan jalan oleh ALLOH TA’ALA, kita wujud di
dunia ini.
INGATLAH KESUSAHAN IBU KITA :
• Susah payah waktu mengandung kita selama 9 bulan 10 hari.
• Susah payah waktu melahirkan kita.
• Susah payah menjaga diri kita setelah kita lahir sampai dewasa.
Oleh sebab itu, Wajib syukur kepada orangtua kita meskipun orang
tua kita bersifat kufur, dholim, musyrik, apalagi mukmin.
Kita wajib membenci sifat kufur, dholim, syirik akan tetapi janganlah
membenci kepada orang yang memiliki sifatsifat tersebut.
SYUKUR kepada orang tua kita, merupakan bakti kita kepada orang
tua :
• Hendaklah menjaga sopan santun perkataan,tingkah laku kepada
orang tua.
• Janganlah berkata keras, janganlah berkata tidak sopan.
• Cintailah orang tua.
• Bantulah orang tua dengan pikiran,jiwa,tenaga,harta benda.
• Ikutilah perintahnya,asal tidak bertentangan dengan perintah
ALLAH.
• Bila kita diperintah syirik,janganlah diikuti. Akan tetapi wajiblah
bersikap baik kepada orang tua.
• Ingatlah !
Syukur kepada orang tua itu perintah ALLAH. Apabila kita tidak
bersyukur kepada orang tua, artinya kita menentang perintah ALLAH.
• Apabila orang tua kita telah meninggal, doakan ruhnya. Mudahmudahan
mendapatkan rahmat ALLAH.
Peliharalah makamnya baikbaik.
4. Sanggup Bakti Kepada Sesama Manusia.
Alloh Berfirman :
"WA AHSIN KAMAA AHSANALLOHU ILAIKA WALA TABGHIL FASADA
FIL ARDLI INNALLOHA LAA YUHIBBUL MUHSIDIEN" (Al Qoshosh :17)
Berbuat baiklah kamu sebagaimana ALLAH telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah membuat kerusakan di bumi.
Sesungguhnya ALLAH TA'ALA tidak suka kepada orang yang berbuat
kerusakan.
QOLA ROSULULLOHI SHOLLALLOHU ALAIHI WASALLAM : " MAN LAM
YASYKURINNAASA LAM YASYKURILLAH." (An Abi Sa’iid rowahu
Ahmad, wa Turmudzi –Jamius Shoghir / mim/ 314). Artinya :
Bersabda Rosululloh SAW : Barang siapa yang tidak syukur kepada
manusia, berarti tidak syukur kepada ALLAH. Bakti kepada manusia
itulah syukur kepada manusia.
Ingatlah kita setiap hari menerima kebaikan dari masyarakat. Oleh
Karena Itu:
Berbuat baiklah kepada masyarakat dengan perkataan, pikiran, hati
dan harta benda.
Ingatlah kita hidup bersamasama masyarakat.
Sadarlah bahwa kebutuhan hidup kita dalam setiap harinya dipenuhi
oleh masyarakat.
5. Sanggup Bakti Kepada Negara Republik Indonesia (Untuk
warga negara Indonesia).
Pada tanggal 18 Agustus 1945, telah berdiri Negara Republik
Indonesia yang berdasarkan :
• Pancasila
• UndangUndang Dasar 1945
Tujuan Negara Republik Indonesia didirikan oleh bangsa Indonesia:
• Untuk melindungi segenap bangsa Indonesia.
• Untuk melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.
• Untuk memajukan kesejahteraan umum.
• Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
• Untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan:
Kemerdekaan, Perdamaian abadi dan Keadilan sosial.
Bagaimanakah jadinya kalau kita tidak memiliki negara, pastilah tidak
ada yang melindungi bangsa, tak ada yang melindungi tanah air, tak
ada yang memajukan kesejahteraan umum, tak ada yang
mencerdaskan kehidupan bangsa dan tidak mungkin dapat ikut
menertibkan dunia. Oleh sebab itu : Wajib Bakti kepada Negara kita.
Haruslah melaksanakan apaapa yang telah ditentukan oleh negara.
BAKTI KEPADA NEGARA , itulah syukur kita sebagai warga negara.
Alloh berfirman:
"WASYKURULLOH BALDATUN THOYYIBATUN WAROBBUN GHOFUUR"
(QS.As Saba’:15)
Artinya : Hendaklah kamu beryukur kepada Nya (ALLOH), Negara
baik dan Alloh Dzat yang Maha Pengampun.
SYUKUR kepada ALLOH TA’ALA yang dihubungkan dengan Negara
adalah SYUKUR sebagai warga negara setelah SYUKUR sebagai
manusia.
6. Sanggup Cinta Tanah Air Indonesia (Untuk warga negara
Indonesia).
• TANAH AIR adalah tempat yang menerima kedatangan kita.
• Diri kita tersusun dari unsur Tanah dan Air.
• Tanahnya kita tempati dan Airnya kita minum. Udaranya kita hirup,
hasil buahbuahannya kita makan.
OLEH SEBAB itu : Kita haruslah cinta kepada Tanah Air.
Cinta Kepada Tanah Air adalah sebagian daripada iman.
Iman adalah pokok pangkal Agama.
Qola Rusululloh SAW : "HUBBUL WATHON MINAL IMAN"
Artinya: Sabda Rosululloh SAW : Cinta Tanah Air itu bagian dari
Iman.
CINTA TANAH AIR, realisasinya adalah :
• Kita bangun sebaikbaiknya.
• Untuk Kebaikan bersama.
• Kita membelanya.
7. Sanggup Mengamalkan Thoriqoh Shiddqiiyyah.
QOLA ROSULULLOH SHOLLALLOHU ALAIHI WASALLAM : " MAN’AMILA
BIMAA’ALIMA WAROTSAHULLOHU ILMA MAALAM YA’LAM" (Rowahu
abu Na’im fil Hilliyatil Auliya’i.).
Artinya : Barang siapa mengamalkan suatu yang telah diketahui,
ALLOH mewariskan sesuatu yang belum diketahui.
1. THORIQOH merupakan ILMU.
2. Apabila diamalkan akan berkembang baik.
3. Tanpa diamalkan tidak akan berbuah kebaikan.
4. Oleh sebab itu amalkanlah sebaikbaiknya.
8. Sanggup Menghargai Waktu
• Waktu kita itulah umur kita.
• Umur kita itulah pokok modal kita.
• Tiaptiap nafas yang keluar dari kita adalah merupkan berlianberlian
ma’nawi.
• Janganlah berlianberlian tersebut, kita buang percuma puluhan ribu
tiap hari.
• Pergunakanlah modal berlian umur itu untuk perniagaan :
(1). AAMANU
(2). ‘AMILUSH SHOLIHAATI.
(3). TAWAASHOW BILHAQQI
(4). TAWAASHOW BISH SHOBRI.
(Diambil dari buku 8 kesanggupan menjadi warga thoriqoh
Shiddiqiyyah susunan Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah: Kyai Moch
Muhtar Mu’thi)
Diambil Dari:
http://www.shiddiqiyyah.org/tentang-shiddiqiyyah/profil/8-delapan-kesanggupan-thoriqoh-shiddiqiyyah/
Rabu, 18 November 2015
DELAPAN KESANGGUPAN THORIQOH SHIDDIQIYYAH
DELAPAN KESANGGUPAN THORIQOH SHIDDIQIYYAH
Reviewed by Andy siswanto
on Rabu, 18 November 2015
Rating: 4.5